Konversi Heksadesimal ke Biner

Coba Instrumen Kami Untuk Menghilangkan Masalah





Komputer tidak dapat memahami bahasa manusia. Semua pemrosesan internal di komputer berlangsung di O dan 1 dalam format biner. Jadi, apapun masukan data yang diberikan itu terlebih dahulu diubah dalam bentuk bit biner oleh IC internal dan kemudian diberikan ke unit pemrosesan untuk interpretasi instruksi dan pemrosesan. Meskipun kami menggunakan format data yang berbeda, secara internal disimpan dalam bentuk bit biner di unit memori. Format berbeda yang digunakan untuk merepresentasikan data adalah format Biner, format Desimal, format Heksadesimal, kode Abu-abu, dll. Pada artikel ini mari kita lihat Konversi Heksadesimal ke Biner dari data.

Apa itu Sistem Penomoran Biner?

Format yang kami gunakan untuk menulis angka adalah format desimal, juga dikenal sebagai format basis 10. Tetapi mesin tidak dapat memahami angka-angka itu. Jadi, sistem penomoran biner diperkenalkan, yang merepresentasikan bilangan desimal ini sebagai string 0 dan 1.




Dalam sistem bilangan biner, hanya dua simbol yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan tersebut. Mereka adalah 0 dan 1. Mesin memahami bahwa simbol-simbol ini adalah urutan 'ON' dan 'OFF'. Sistem penomoran biner juga dikenal sebagai sistem penomoran basis-2. Setiap simbol dikenal sebagai 'Bit'. Kelompok empat bit dikenal sebagai 'Nibble' dan sekelompok 8 bit dikenal sebagai 'Byte'.

Penggunaan Sistem Penomoran Biner

Penggunaan penomoran biner menyederhanakan Arsitektur komputer dan pemrograman. Penomoran biner digunakan dalam pengkodean sinyal digital. Sistem penomoran ini dapat secara sederhana didefinisikan sebagai sistem penomoran yang hanya menggunakan dua digit untuk merepresentasikan bilangan, bukan digit dari 0 sampai 9. Bilangan biner sangat berguna untuk perhitungan bitwise dan pemrograman rangkaian digital.



Tabel Konversi Heksadesimal Ke Biner

Untuk mempermudah komputasi dan interpretasi bilangan yang lebih besar, format Heksadesimal digunakan untuk penghitungan yang lebih besar. Tetapi komputer masih secara internal mengubahnya menjadi biner dan melakukan pemrosesan. Jadi, penting untuk mengetahui Konversi Heksadesimal Menjadi Biner.

Format heksadesimal juga dikenal sebagai format basis 16. Ini menggunakan 16 simbol untuk mewakili angka. Ini menggunakan simbol 0-9 untuk mewakili angka nol sembilan dan untuk angka 10-15 menggunakan simbol A-F. Bilangan heksadesimal diwakili dengan 'h' sebelum angka atau dengan 'sapi' setelahnya. Contoh bilangan heksadesimal 'h56' atau 'ox56'.


Representasi biner dari digit Heksadesimal diberikan dalam tabel. Untuk konversi angka yang lebih besar, tabel ini harus dijadikan acuan.

Tabel Konversi Heksadesimal-Ke-Biner

Tabel Konversi Heksadesimal-Ke-Biner

Metode Konversi Heksadesimal Ke Biner

Untuk mengubah bilangan heksadesimal menjadi biner, beberapa langkah harus diikuti. Setiap bit heksadesimal mewakili nibble. Yaitu. itu adalah kombinasi dari empat bit biner. Misalnya, bilangan '1' heksadesimal adalah bilangan empat bit yang merupakan biner dan dituliskan '0001'.

Langkah 1: Tuliskan empat digit ekuivalen biner untuk setiap digit heksadesimal dimulai untuk bit signifikan terkecil dari bilangan heksadesimal yang diberikan.

Langkah 2: Gabungkan semua digit untuk membentuk bilangan biner.

Contoh Konversi Heksadesimal Ke Biner

Mari kita pertimbangkan bilangan heksadesimal ‘BC21’. Untuk mengubah bilangan yang diberikan menjadi biner, langkah pertama adalah menulis empat digit biner ekuivalen dari setiap digitnya dimulai dari bit signifikan terkecil. Lihat tabel konversi untuk langkah ini.

Dari tabel konversi, persamaan biner dari

1 = '0001'

2 = ’0010 ′

C = ‘1100’

B = ’1011 ′.

Langkah selanjutnya dalam konversi adalah menggabungkan angka-angka ini. yaitu

‘B’ | ‘C’ | ’2 ′ | '1'

‘1011’ | ‘1100’ | ‘0010’ | ’0001 ′

Jadi, persamaan Biner dari bilangan heksadesimal yang diberikan adalah '1011110000100001'

Encoder Heksadesimal Ke Biner

Untuk Konversi Heksadesimal Ke Biner, IC Encoder juga tersedia. Karena setiap digit heksadesimal dikaitkan dengan empat biner, setiap masukan harus memberikan keluaran 4-bit. Disini jumlah inputnya adalah 16. Yaitu. n = 16 dan jumlah keluaran adalah log 16 = 4

Encoder-Heksadesimal-Ke-Biner

Encoder-Heksadesimal-Ke-Biner

Tabel kebenaran di atas digunakan untuk mendesain encoder. B0, B1, B2, B3 memberikan output. Ketika input Heksadesimal 2 diberikan, maka pembuat enkode memberikan keluaran biner sebagai '0010'. Bilangan biner ditulis dengan basis 2.

Sistem biner sangat diadopsi sebagai bahasa dari elektronik. Ini sangat berguna untuk memahami keadaan sinyal elektronik. Sistem biner, Sistem Heksadesimal adalah posisi numerik dimana posisi angka juga berkontribusi pada nilai numerik.

Ada banyak sistem numerik yang diperkenalkan dari waktu ke waktu. Penomoran Hindu-Arab populer digunakan. Dalam dunia digital untuk membuat bahasa yang kompatibel dengan mesin banyak representasi angka yang berbeda sedang diperkenalkan. Karena kesederhanaan dan kemampuannya untuk menafsirkan status kelistrikan mesin, Sistem Bilangan Biner sangat disukai. Apa representasi biner dari bilangan heksadesimal 'c5'?