Kerja Sensor Api dan Aplikasinya

Coba Instrumen Kami Untuk Menghilangkan Masalah





Sensor yang paling sensitif terhadap cahaya normal dikenal sebagai sensor api. Itulah mengapa ini modul sensor digunakan dalam alarm nyala api. Sensor ini mendeteksi nyala api atau panjang gelombang dalam kisaran 760 nm - 1100 nm dari sumber cahaya. Sensor ini mudah rusak karena suhu tinggi. Jadi sensor ini bisa ditempatkan pada jarak tertentu dari nyala api. Deteksi nyala api dapat dilakukan dari jarak 100cm dengan sudut deteksi 600. Keluaran dari sensor ini berupa sinyal analog atau sinyal digital. Sensor ini digunakan dalam robot pemadam kebakaran seperti sebagai alarm api.

Apa itu Flame Sensor?

Sensor api adalah salah satunya jenis detektor yang terutama dirancang untuk mendeteksi serta merespons terjadinya kebakaran atau nyala api. Respons deteksi nyala api dapat bergantung pada pemasangannya. Ini termasuk sistem alarm , saluran gas alam, propana & sistem pemadam kebakaran. Sensor ini digunakan di boiler industri . Fungsi utama dari ini adalah untuk memberikan otentikasi apakah boiler berfungsi dengan baik atau tidak. Respon dari sensor ini lebih cepat dan juga lebih akurat dibandingkan dengan detektor panas / asap karena mekanismenya saat mendeteksi nyala api.




Prinsip bekerja

Sensor / detektor ini dapat dibangun dengan sebuah sirkuit elektronik menggunakan penerima seperti radiasi elektromagnetik. Sensor ini menggunakan metode flash api infra merah, yang memungkinkan sensor bekerja melalui lapisan minyak, debu, uap air, atau es.

Modul Sensor Api

Konfigurasi pin dari sensor ini ditunjukkan di bawah ini. Ini mencakup empat pin yang meliputi yang berikut ini. Ketika modul ini bekerja dengan unit mikrokontroler maka pin-pinnya ada



sensor api

sensor api

  • Pin1 (pin VCC): Suplai tegangan mengamuk dari 3.3V ke 5.3V
  • Pin2 (GND): Ini adalah pin arde
  • Pin3 (AOUT): Ini adalah pin keluaran analog (MCU.IO)
  • Pin4 (DOUT): Ini adalah pin keluaran digital (MCU.IO)

Jenis yang Berbeda

Sensor api diklasifikasikan menjadi empat jenis

  • Frekuensi tunggal IR
  • Multi-spektrum IR
  • Detektor api UV
  • Detektor api UV / IR

Fitur & Spesifikasi

Fitur dari sensor ini antara lain sebagai berikut.


  • Fotosensitifitas tinggi
  • Waktu tanggap cepat
  • Mudah digunakan
  • Sensitivitas dapat disesuaikan
  • Sudut deteksi 600,
  • Ini responsif terhadap rentang nyala api.
  • Akurasi bisa disesuaikan
  • Tegangan operasi sensor ini adalah 3,3V hingga 5V
  • Tegangan analog o / ps dan sakelar digital o / ps
  • Ukuran PCB adalah 3cm X 1.6cm
  • Indikator daya & indikator sakelar output daya digital
  • Jika intensitas nyala api lebih ringan dalam jarak 0.8m maka uji nyala dapat diaktifkan, jika intensitas nyala api tinggi, maka deteksi jarak akan ditingkatkan.

Aplikasi

Sensor ini digunakan dalam beberapa situasi berbahaya yang meliputi berikut ini.

Jadi, ini semua tentang a sensor api . Dari informasi diatas akhirnya dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari sensor ini adalah untuk mengurangi resiko yang berhubungan dengan pengapian. Sensor ini lebih sering merespons daripada detektor asap atau panas. Ini pertanyaan untuk Anda, apa keuntungan dari sensor api?